Daftar Isi:
  • Persaingan dalam industri ritel sangat banyak, dan pada faktanya masyarakat menganggap ritel modern merupakan sebuah parasit yang sedikit demi sedikit membuat ritel tradisional gulung tikar. Hal itu tidak bisa dikatakan seluruhnya benar, bisa jadi ritel tradisional yang tidak mau berkembang mengikuti perubahan dimensi-sosiokultural. Berdasarkan latar belakang diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor preferensi konsumen dalam memilih format ritel. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode non probability sampling, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan berjumlah 100 orang konsumen yang berencana untuk berbelanja di ritel modern dan tradisional. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis factor. Analisis ini digunakan untuk melihat bagaimana preferensi konsumen akan ritel modern dan ritel tradisional, sehingga dapat diprediksi faktor apa saja yang membuat konsumen memilih format ritel ketika berbelanja. Hasil analisis ini menunjukan bahwa preferensi konsumen di Surabaya tidak memperhatikan format ritel melainkan atribut-atribut yang dibutuhkan.