Pengaruh konsentrasi karagenan terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik jelly drink kacang mete
Daftar Isi:
- Kacang mete merupakan produk utama tanaman jambu mete (Anacardium occidentale L.) yang berbentuk menyerupai ginjal atau hati. Kacang mete dapat diolah menjadi produk jelly drink yang inovatif, diharapkan kaya protein, serta dapat meningkatkan pemanfaatan kacang mete dan menambah keanekaragaman produk jelly drink. Gelling agent yang digunakan dalam penelitian adalah karagenan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi karagenan terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik jelly drink kacang mete serta perlakuan yang menghasilkan jelly drink kacang mete yang paling disukai oleh konsumen. Konsentrasi karagenan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,1%, 0,175%, 0,25%, 0,325%, 0,4%, dan 0,475% (b/v). Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian sifat fisikokimia (pH, sineresis, daya hisap) dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan pengulangan empat kali serta sifat organoleptik (kesukaan terhadap rasa, mouthfeel, kemudahan dihisap) dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data hasil pengujian dianalisis dengan ANOVA (α=5%) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh nyata setiap perlakuan dan dilanjutkan dengan uji DMRT (α=5%) jika terdapat pengaruh nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi karagenan berpengaruh nyata pada pH, sineresis, dan daya hisap jelly drink kacang mete. Semakin tinggi konsentrasi karagenan menyebabkan peningkatan pH (hari ke-1: 6,78-6,95; hari ke-4: 6,73-6,92; hari ke-7: 6,71-6,90), penurunan sineresis (hari ke-1: 8,76-1,43%; hari ke-4: 15,57-4,06%; hari ke-7: 20,06-7,78%), dan penurunan daya hisap (hari ke-1: 47,38-10,13 mL/ 3 detik; hari ke-4: 56,5-15,63 mL/ 3 detik; hari ke-7: 66,88-18,75 mL/ 3 detik). Konsentrasi karagenan yang dapat menghasilkan jelly drink kacang mete terbaik adalah 0,25% (b/v) dengan tingkat kesukaan panelis terhadap rasa, mouthfeel, dan kemudahan dihisap berturut-turut sebesar 5,18; 5,31; dan 5,70 serta kadar protein sebesar 1,73%.