Daftar Isi:
  • Kualitas tidur buruk dapat terjadi pada pasien kanker, akibat dari efek samping pengobatan yaitu kemoterapi dan radioterapi. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan pengaruh terapi musik suara alam terhadap kualitas tidur pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi dan radioterapi. Desain penelitiannya adalah pra-eksperimental one group pretest-posttest. Populasi penelitian adalah seluruh pasien kanker Puskesmas Pucang Sewu dan Kalijudan Surabaya sebanyak 41 responden. Sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi sejumlah 24 orang, menggunakan teknik Purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam variabel dependen kualitas tidur yaitu kuesioner Pittsburgh Sleep Index Quality (PSQI). Terapi musik suara alam dilakukan selama 8 kali selama sebulan 15 menit pada pasien kanker dapat menurunkan skor kualitas tidur secara signifikan. Uji hipotesis yang dilakukan adalah uji statistik Paired T-test α<0,05. Hasil penelitian menghasilkan mean skor kualitas tidur sebelum pemberian intervensi adalah 11,96 ± 3,569, mean skor kualitas tidur setelah intervensi adalah 5,63 ± 2,516. Selisih mean skor pre dan post test adalah -6,333 dan hasil uji hipotesis menggunakan paired T-test didapatkan p=0.000, menunjukkan adanya pengaruh signifikan terapi musik suara alam terhadap kualitas tidur pada pasien kanker. Terapi musik suara alam dapat memicu kondisi relaksasi dengan mengaktifkan gelombang otak alpha (α) yang memproduksi hormon serotonin dan endorfin yang dapat menimbulkan perasaan tenang dan rileks sehingga terjadi perubahan kualitas tidur pada pasien kanker.