Pengembangan smart edible film berbahan maizena, gelatin, dan sorbitol dengan penambahan ekstrak kelopak bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa) dan tepung cangkang telur ayam
Daftar Isi:
- Kemasan produk pangan yang umum digunakan bersifat non-biodegradable dan menyebabkan pencemaran lingkungan, oleh karena itu dibutuhkan kemasan ramah lingkungan, yaitu smart edible film. Bahan pembuatan edible film adalah maizena, gelatin, dan sorbitol. Smart edible film dibuat dengan penambahan ekstrak kelopak bunga rosela dan tepung cangkang telur ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter fisikokimia smart edible film, serta kemampuannya sebagai pengemas makanan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah RAK faktor tunggal, yaitu penambahan ekstrak kelopak bunga rosela dan tepung cangkang telur dengan 6 level perlakuan, yaitu tanpa perlakuan; penambahan 0,3% tepung cangkang telur ayam; penambahan ekstrak kelopak bunga rosela 1:5; penambahan ekstrak kelopak bunga rosela 1:5 dan 0,3% tepung cangkang telur ayam; penambahan ekstrak kelopak bunga rosela 1:10 dan 0,3% tepung cangkang telur ayam; penambahan ekstrak kelopak bunga rosela 1:15 dan 0,3% tepung cangkang telur ayam, yang masing-masing dilakukan 4 kali ulangan percobaan. Parameter yang diuji adalah total fenol, aktivitas antioksidan, total antosianin, kuat tarik, persen pemanjangan, WVTR, warna edible film, warna, aroma, dan pH sampel daging ayam. Smart edible film yang dihasilkan memiliki total antosianin sebesar 1,7868-7,8151 mg cy-3-glu equivalent/100 g bahan, total fenol sebesar 521,2422-803,2298 mg GAE/100 g bahan, aktivitas antioksidan sebesar 23,3083-92,4812% RSA, kuat tarik sebesar 0,6530-9,9953 N/mm2, persen pemanjangan sebesar 7,4820-92,7335%, dan WVTR sebesar 142,8571-227,6355 g/hari/m2. Smart edible film mampu berubah warna dari merah menjadi lebih pudar dan mencegah perubahan warna, aroma, dan pH sampel daging ayam saat diaplikasikan sebagai pengemas.