Studi korelasi antara tingkat pengetahuan dengan ketepatan pemilihan obat alergi pada masyarakat di Surabaya
Daftar Isi:
- Alergi merupakan kelainan pada tubuh atau reaksi berlebihan pada sistem kekebalan tubuh terhadap suatu zat. Manifestasi klinis pada alergi dapat memberikan gejala klinis lokal maupun sistemik. Pada pasien yang mengalami alergi dapat menyebabkan urtikaria, angioedema, dermatitis atopik, gastroenteritis, asma, rhinitis ataupun anafilaksis. Ada beberapa jenis-jenis alergi seperti alergi makanan, alergi kulit, alergi obat dan rhinitis alergi. Alergi dapat diatasi dengan cara farmakologi dan non-farmakologi. Terapi faramakologi dapat diberikan obat antihistamin, dan non-farmakologi dapat dilakukan dengan cara menghindari alergen. Antihistamin adalah zat yang dapat mengurangi atau menghalangi efek histamin terhadap tubuh dengan jalan memblok reseptor histamin. Ada empat tipe reseptor histamin, yaitu H1, H2, H3, dan H4 yang keempatnya memiliki fungsi dan distribusi yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara tingkat pengetahuan dengan ketepatan pemilihan obat alergi pada masyarakat di Surabaya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif analitik. Pada uji validitas dan uji reliabilitas kuesioner dinyatakan valid dan reliabel. Pada penelitian ini menggunakan sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi yang berjumlah 100 responden dan mendapatkan hasil uji korelasi antara tingkat pengetahuan dengan ketepatan pemilihan obat yang mendapatkan nilai Sig. 0,018 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi antara kedua variabel tersebut.