Daftar Isi:
  • Penyimpanan perbekalan farmasi Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) merupakan unit pengelolaan perbekalan farmasi untuk mendukung pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit kepada pasien berjalan baik. Selama proses penyimpanan, perbekalan farmasi harus terkontrol dan dievaluasi berkala untuk memantau adanya resiko kerusakan fisik maupun kimiawi yang disebabkan penumpukan perbekalan kadaluarsa dan rusak. Upaya ini dilakukan untuk mengelola pelayanan kefarmasian yang mengikuti Standar Akreditasi Rumah Sakit tahun 2022 sesuai elemen penilaian PKPO 3. Dalam penelitian ini, SARS-2022 digunakan untuk mengevaluasi pada kelayakan penyimpanan perbekalan farmasi di IFRS. Penelitian ini bersifat non-eksperimental yang dianalisis secara kuantitatif dengan desain deskriptif cross-sectional. Penelitian yang dilakukan untuk melihat apakah ada kesesuaian penyimpanan perbekalan farmasi di gudang IFRS dan logistik medis pada Rumah Sakit “X” di Kabupaten Banyuwangi, kemudian datanya diskoring dan hasilnya dinilai berdasarkan lima kriteria; Sangat baik; 81-100%, Baik: 61-80%, Cukup baik 41-60%, Kurang baik 21-40%, dan sangat kurang 1-20%. Sehingga berdasarkan analisis yang dilakukan menunjukan hasil; Kelayakan sarana prasarana tempat penyimpanan gudang IFRS nilai persentase sebesar 92,59%, sedangkan logistik medis 96,15%. Untuk kesesuaian pelaksanaan kinerja staf yang sesuai deskripsi kerja berdasarkan SOP nilai persentase sebesar 100%., dan terkait keteraturan penyimpanan pada gudang IFRS nilai persentase sebesar 97,57%, sedangkan logistik medis nilai persentase sebesar 99,30%. Kesimpulan hasil evaluasi peyimpanan sangat baik. Saran kedepan, perlu perluasan gudang IFRS agar mobilitas berjalan baik, dinding gudang agar diperbaiki dengan lapisan tidak berpori, meningkatkan kedisplinan petugas untuk pencacatan kartu stok, perlu in house training tentang penyimpanan, perlu pengecekan suhu dan kelembaban berkala setiap shift.