Daftar Isi:
  • Smart packaging menggunakan bahan aktif yang berinteraksi dengan bahan pangan yang dikemas. Penelitian ini menggunakan bahan dasar tapioka dan gelatin konsentrasi 10% (b/v) dengan penambahan bahan aktif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan bahan aktif ekstrak bunga telang dan tepung cangkang telur terhadap karakteristik fisikokimia smart edible packaging dan kemampuannya sebagai pengemas daging. Ekstrak bunga telang dibuat dengan perbandingan bunga telang kering dengan air sebesar 1:5, 1:10, dan 1:15. Tepung cangkang telur yang ditambahkan sebesar 0,3% (b/v). Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal. Pengujian yang dilakukan meliputi total fenol, aktivitas antioksidan, total antosianin, kuat tarik, persen pemanjangan, dan uji warna dan aroma. Data dianalisis menggunakan ANOVA dengan α = 5% dan dilanjutkan dengan uji DMRT dengan α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan penambahan bahan aktif meningkatkan aktivitas antioksidan (23,4830-71,6932%), WVTR (164,3269 – 229,7016 g/m2 /24 jam), dan elongation at break (2,10 – 60,34%), tetapi menyebabkan penurunan tensile strength (1,28 – 31,74 N/mm2). Selama penyimpanan daging ayam, terjadi perubahan warna smart edible packaging menjadi lebih pudar dengan intensitas warna yang berbeda-beda, perubahan warna daging menjadi kecoklatan akibat oksidasi, dan muncul aroma tidak sedap.