Daftar Isi:
  • Student engagement diperlukan untuk keberhasilan di sekolah, namun cukup banyak siswa yang mengalami kendala dengan student engagement. Secara teoritis, pengasuhan orang tua berkontribusi terhadap student engagement karena orangtua dengan pengasuhan yang positif membuat anak dapat melihat dan menggunakan kekuatan yang dimilikinya. Strength-based parenting adalah gaya pengasuhan yang dilakukan secara sengaja untuk mengidentifikasi dan mengelola hal-hal positif, proses positif dan kualitas positif terhadap anak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara strength-based parenting (terdiri atas strength knowledge dan strength use) dengan student engagement pada remaja di SMAK X Surabaya. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 264 orang dengan rentang usia antara 15 – 18 tahun. Peneliti menggunakan total populasi dimana mengambil semua siswa yang ada pada SMA tersebut sebagai partisipan penelitian. Data diolah dengan menggunakan tatistic non- paramatrik Kendall’s tau-b. Hasil korelasi antara strength-based parenting (strength knowledge) dan student engagement adalah r = 0,237 dengan p = 0,000 (p<0,05). Sedangkan hasil uji hipotesis pada variabel strength-based parenting (strength use) dan student engagement adalah r = 0,154 dengan p = 0,000 (p<0,05). Semakin sering orangtua menerapkan strength-based parenting (strength knowledge maupun strength use), semakin baik student engagement remaja di SMAK X Surabaya.