Daftar Isi:
  • Penyakit ginjal kronis (PGK) atau chronic kidney disease adalah kelainan pada struktur atau fungsi ginjal, yang muncul selama 3 bulan atau lebih. Penyakit ini diklasifikasikan berdasarkan penyebab penyakit ginjal, penilaian laju filtrasi glomerulus, dan tingkat albuminuria setidaknya selama periode 3 bulan. Salah satu manifestasi klinik penyakit ginjal kronis adalah hipertensi. Pemberian terapi antihipertensi bertujuan menurunkan tekanan darah sistolik pasien PGK dibawah 120 mmHg. Amlodipin merupakan antihipertensi golongan calcium channel blocker dihidropiridin generasi ketiga yang bekerja dengan menghambat masuknya kalsium ke dalam sel otot polos pembuluh darah dan sel miokard sehingga menghasilkan penurunan resistensi pembuluh darah perifer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan kajian pustaka mengenai efektivitas dan efek samping dari amlodipin pada pasien penyakit ginjal kronis. Proses pencarian artikel dilakukan menggunakan database PubMed dan diperoleh 6 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Berdasarkan artikel yang diperoleh menunjukkan bahwa amlodipin 2,5-10 mg per hari memiliki efektivitas yang baik dalam menurunkan tekanan darah baik digunakan secara tunggal maupun kombinasi dan tidak menyebabkan terjadi penurunan yang bermakna pada laju filtrasi glomerulus. Efek samping yang banyak ditemui pada penggunaan kombinasi antihipertensi lain dengan amlodipin adalah edema perifer, pembengkakan sendi, diare dan infeksi saluran kemih.