Daftar Isi:
  • Hasil pertanian di Indonesia dikembangkan mengikuti kemajuan zaman dan kebutuhannya dalam bidang pangan. Tepung merupakan salah satu hasil pengolahan umbi-umbian dengan aspek penggunaan yang cukup luas dalam bahan pangan. Pengolahan jenis tepung di Indonesia didominasi oleh tepung terigu dari olahan serealia (gandum). Sementara Indonesia memiliki kekayaaan umbi-umbian seperti tanaman porang (Amorphophallus Muelleri). Budidaya tanaman porang dapat ditemui dalam bentuk umbi kotor maupun chips kering. Pemanfaatan umbi porang yang memiliki nilai jual tinggi dapat terus dikembangkan dengan menginovasikan menjadi suatu produk. Ketersediaan tanaman porang di Indonesia mencukupi target untuk pendirian suatu pabrik pengolahan tanaman porang yaitu dalam pembuatan tepung glukomanan. Glukomanan dikenal kaya akan serat, sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam industri makanan. Pada prarencana pabrik tepung glukomanan ini, digunakan proses metode ekstraksi-sentrifugasi bertingkat dengan suhu ruang 30°C dan waktu operasi yang relatif singkat, sehingga diinginkan nilai kemurnian glukomanan dapat mencapai 91%. Prarencana pabrik tepung glukomanan ini memiliki rincian sebagai berikut: Bahan baku : Chips porang Kapasitas produksi : 754 Ton/Tahun Utilitas : Air=33.765,2088 kg/hari Listrik = 128,764 kWh/hari Jumlah tenaga kerja: 79 karyawan Lokasi pabrik: Dusun Winongo, Kec. Mangu Harjo, Kota Madiun, Prov. Jawa Timur Analisa ekonomi ROR sebelum pajak sebesar 34,7% ROR sesudah pajak sebesar 29,7% ROE sebelum pajak sebesar 48,4% ROE sesudah pajak sebesar 38% POT sebelum pajak selama 4 tahun 10 hari POT sesudah pajak selama 4 tahun 8 bulan 12 hari BEP sebesar 53%.