Hubungan tingkat pengetahuan tentang tugas pokok dan fungsi kader dengan keaktifan kader pos pelayanan terpadu lanjut usia
Daftar Isi:
- Kader yang kurang aktif dalam kegiatan posyandu dapat mengakibatkan pelaksanaan posyandu menjadi tidak lancar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan tingkat pengetahuan tentang tugas pokok dan fungsi kader dengan keaktifan kader posyandu lansia. Desain penelitiannya adalah crosss sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh kader lansia di Puskesmas Kalijudan Surabaya dengan jumlah sampel 46 orang yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Variabel independen adalah pengetahuan tentang tugas pokok dan fungsi sedangkan variabel dependen adalah keaktifan kader. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner close-ended. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji korelasi rank spearman. Hasil penelitian yang diperoleh, mayoritas responden memiliki pengetahuan cukup tentang tugas pokok dan fungsi kader sebanyak 29 orang (63,0%). Keaktifan kader mayoritas kader kurang aktif sebanyak 30 orang (65%). Hasil uji hipotesis menunjukan ada hubungan signifikan dan cukup kuat antara pengetahuan kader tentang tugas pokok dan fungsi kader dengan keaktifan kader pos pelayanan terpadu lanjut usia di peroleh nilai p value= 0,004 < α (0,05) dan nilai r=0.416. Pengetahuan kader yang belum optimal menyebabkan kinerja kader kurang aktif yang dimana hal ini depengaruhi juga oleh beberapa faktor diantaranya adalah pendidikan, usia, dan pekerjaan.