Aktivitas media research Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) pada program human vetting media online di Indonesia
Main Author: | Kristy, Amelya |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Faculty of Communication Science
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/32322/15/ABSTRAK%20%283%29.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/32322/2/BAB%20I.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/32322/3/BAB%20II.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/32322/4/BAB%20III.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/32322/16/BAB%20IV%20%282%29.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/32322/7/LAMPIRAN%20%282%29.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/32322/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan media di Indonesia saat ini semakin maju. Media online adalah media massa yang disajikan secara online di website dan merupakan media massa generasi ketiga setelah media cetak seperti surat kabar, tabloid, majalah, buku dan media elektronik dan sifatnya yang memiliki keunggulan dibandingkan media konvensional lainnya. media telah memasuki babak baru yang ditandai dengan munculnya jurnalisme online, semua berita lebih mudah diproduksi dan menjangkau publik. Perkembangan media online yang sedang tumbuh pesat tidak diimbangi dengan kepatuhan jurnalis pada kode etik jurnalistik. Dewan Pers Indonesia membentuk beberapa perusahaan pers salah satunya AMSI, dengan adanya media research yang dilakukan oleh AMSI melalui program human vetting ini, dapat mewujudkan tujuan dewan pers untuk menjaga potensi media digital dengan mengurangi ketersediaan dan meminimalisir konten berbahaya pada media online dan melakukan pengecekan terhadap 700 portal berita online. Mulai dari pemeriksaan kredibilitas portal berita online, pemeriksaan originalitas berita, sumber informasi, dan konten berbayar dan iklan. Agar meyakinkan pihak pemasang iklan (brand/korporasi maupu biro iklan) bahwa portal berita online dapat dipercayai,aman, dan tepat. Serta bebas dari berita bohong atau pun berita yang berisi indomasi keliru.