Pendidikan kritis yang membebaskan: belajar dari Paolo Freire

Main Author: Ryadi, Agustinus
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Faculty of Philosophy , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/31825/1/ARETE%20ar%20Vol%209%20no%201%20Feb%202020.pdf
http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/31825/
http://journal.wima.ac.id/index.php/ARETE/article/view/4037
Daftar Isi:
  • Pendidikan kritis adalah pendidikan yang bertujuan untuk melawan penindasan. Paolo Friere merumuskan ide mengenai pendidikan kritis dalam buku Pedagogy of The Oppressed sebagai upaya untuk menghadapi berbagai bentuk penindasan dan dehumanisasi serta mengupayakan pendidikan yang lebih manusiawi. Pendidikan kritis merupakan pendidikan yang berorientasi pada aktualisasi diri manusia sepenuhnya. Pendidikan yang manusiawi mengupayakan perkembangan utuh manusia untuk mencapai otentitisitasnya yang seringkali terhalang oleh represi dan dominasi. Paradigma pendidikan yang membebaskan berbeda dengan pendidikan gaya bank di mana guru mendominasi proses belajar dan murid hanya mendengarkan. Pendidikan yang membebaskan memperlakukan anak didik sebagai subjek dan mengedepankan pendidikan hadap-masalah. Dalam pendidikan kritis, proses pendidikan diarahkan pada kesadaran akan ketertindasan. Kesadaran akan ketertindasan diarahkan bukan hanya pada kaum tertindas tetapi juga oleh kepada kaum penindas, karena menurut Freire kaum penindas adalah orang yang tertindas.