Proses pembuatan bakso udang di PT. Sekar Bumi, Tbk. Sidoarjo
Daftar Isi:
- Produksi udang di Kabupaten Sidoarjo sangat berlimpah, seperti diketahui bahwa udang merupakan salah satu produk pangan yang mudah mengalami penurunan mutu dan kerusakan sehingga diperlukan usaha untuk meningkatkan umur simpan udang dan memberi nilai tambah, seperti pengolahan udang menjadi bakso udang. Salah satu perusahaan di Jawa Timur yang memproduksi bakso udang adalah PT. Sekar Bumi, Tbk. Perusahaan ini telah berdiri sejak April 1973 dan berlokasi di Jalan Jenggolo II No. 17, Pucang, Sidoarjo, Jawa Timur. Kapasitas bahan baku udang beku yang digunakan berkisar antara 500-2000 kg per hari tergantung permintaan pasar. Produk bakso udang yang diproduksi ini didistribusikan di seluruh wilayah Indonesia maupun internasional, seperti Amerika Serikat, Eropa, Jepang, dan negara Asia lainnya. Model struktur organisasi yang digunakan adalah organisasi lini dan staf yang memiliki 150 pekerja. Bahan baku yang digunakan adalah udang kupas beku dan surimi. Bahan pembantu yang digunakan adalah tepung tapioka, air es/es batu, garam, dan gula. Proses pengolahannya, meliputi: proses thawing, pemotongan, penimbangan, pencampuran, pembentukan, pemasakan, pendinginan, dan pengemasan. Mesin dan peralatan yang digunakan terdiri atas: mesin pemotong, mesin pengaduk, mesin pembentuk bakso, bak perebusan, air blower, mesin vakum, sealer, metal detector, air blast freezer, dan cold storage. Kegiatan sanitasi yang dilakukan, meliputi: sanitasi bahan baku, air dan es, mesin dan peralatan, pekerja, serta lingkungan. Untuk memastikan bahwa setiap bahan, proses dan produk akhir telah dijalankan sesuai standar, dilakukan pengawasan mutu, yang meliputi pengawasan mutu bahan baku, bahan pembantu, proses produksi dan produk akhir. Limbah padat berupa kemasan gagal seal serta bagian kepala, kulit, dan ekor udang. Kemasan gagal seal akan dihancurkan dan didaur ulang sedangkan limbah udang akan diolah menjadi pangan ternak. Limbah cair berupa air thawing dan air sanitasi. Mekanisme pengolahan air limbah dilakukan dengan empat tahapan, yaitu: pengolahan pendahuluan, pengolahan pertama, pengolahan kedua, dan pengolahan indikator biologi.