Daftar Isi:
  • Peningkatan sensitifitas terhadap asupan natrium dan terjadinya penurunan elastisitas pembuluh darah perifer akibat proses penuaan berdampak pada peningkatan tekanan darah lansia. Penelitian bertujuan membuktikan adanya pengaruh kombinasi terapi relaksasi otot progresif dan terapi relaksasi benson terhadap perubahan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Desain penelitian adalah pre experimental one group pre-post design dengan variabel independen terapi relaksasi otot progresif dan terapi relaksasi benson, penelitian perubahan tekanan darah. Populasi sebanyak 150 responden lansia di Griya Werdha Jambangan. Teknik sampling menggunakan Teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak 22 responden sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen independen menggunakan (SOP) terapi relaksasi otot progresif dan (SOP) terapi relaksasi benson. Instrumen dependen perubahan tekanan darah menggunakan lembar tabel observasi. Intervensi dilakukan 3 kali seminggu dalam 2 minggu. Hasil rata-rata tekanan darah sebelum intervensi sistolik 147,68 dan diastolik 92,45. Hasil rata-rata tekanan darah setelah intervensi sistolik 137,81, dan diastolik 87,95. Uji hipotesis menggunakan paired sample T-test. Hasil uji statistik diperoleh p value 0,000 (<0,05), ada pengaruh yang signifikan terapi relaksasi otot progresif dan terapi relaksasi benson terhadap perubahan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi yang dapat mempengaruhi pasien lebih relax.