Daftar Isi:
  • Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Salah satu resistensi yang dapat terjadi pada pasien TBC antara lain adalah Multidrug resistance Tuberculosis. Pada infeksi MDR-TBC, pasien mengalami resisten terhadap OAT rifampisin dan isoniazid dengan atau tanpa resistensi terhadap OAT lini pertama lainnya. Sehingga regimen standard OAT lini pertama TBC tidak dapat digunakan sebagai terapi. Pada MDR-TBC, digunakan OAT lini kedua yang dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok. Salah satu obat dari kelompok A merupakan Bedaquiline/Bdq (WHO,2019). Kajian pustaka ini bertujuan untuk merangkum bukti ilmiah terbaru mengenai efektivitas dari segi durasi waktu kultur konversi, konversi sputum, prosentase kesembuhan dan tingkat mortalitas serta profil keamanan dari segi frekuensi kejadian prolongasi QT, gangguan pencernaan, dan peningkatan enzim liver ALT dan AST penggunaan regimen OAT yang mengandung bedaquiline pada pasien TB-MDR. Proses pencarian artikel dilakukan melalui database Pubmed menggunakan kombinasi kata kunci yang telah ditentukan dan didapatkan 9 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Hasil kajian menunjukkan bahwa bedaquiline memiliki efektivitas yang baik dan hal yang perlu diwaspadai terkait efek samping yang umum terjadi antara lain adalah prolongasi QT dan peningkatan enzim liver sehingga harus dilakukan monitoring terkait EKG dan tes fungsi hati. Kata kunci: Bedaquiline, Multidrug Resistance Tuberculosis, MDR-TB, efektivitas, dan profil keamanan