Daftar Isi:
  • Biji kopi robusta (Coffea canephora) dan daun mint (Mentha piperita) mengandung senyawa aktif yang memiliki aktivitas antifungi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek penghambatan pertumbuhan dari campuran ekstrak biji kopi robusta dan ekstrak daun mint terhadap Penicillium sp. Penicillium sp memproduksi mikotoksin yang memberikan efek negatif terhadap manusia dan berperan dalam proses pembusukan makanan. Ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut yang digunakan yaitu etanol 96% untuk mengekstraksi biji kopi robusta dan etil asetat untuk mengekstraksi daun mint. Ekstrak etanol 96% biji kopi robusta dan ekstrak etil asetat daun mint, masing-masing dilakukan standarisasi spesifik, non-spesifik dan skrining fitokimia. Metabolit sekunder pada ekstrak etanol 96% biji kopi robusta yang teridentifikasi yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, kuinon, triterpenoid, dan minyak atsiri, sedangkan pada ekstrak etil asetat daun mint yang teridentifikasi yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, steroid, triterpenoid dan minyak atsiri. Uji aktivitas antifungi campuran 1:1 dari kedua ekstrak menggunakan metode difusi sumuran dengan konsentrasi 20%, 40%, dan 60%. Kontrol positif menggunakan Ketoconazole dan kontrol negatif menggunakan DMSO 2%. Konsentrasi 40% dan 60% menunjukkan aktivitas antifungi terhadap Penicillium dengan rata-rata DHP yang diperoleh yaitu DHP 7,813±0,3617 mm (40%) dan DHP 10,99 ±0,2193 mm (60%). Sedangkan konsentrasi 20% tidak memiliki aktivitas antifungi, ditunjukan dengan diameter DHP yaitu 0 mm.