Daftar Isi:
  • Corona Virus Disease (COVID-19) merupakan penyakit pernapasan akut yang disebabkan oleh syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Pengobatan untuk COVID-19 saat ini belum ada yang spesifik, pengobatan dilakukan dengan obat antivirus spektrum luas. Selain pengobatan antivirus, pengobatan suportif pada pasien COVID-19 juga dibutuhkan. N-acetylcysteine sebagai terapi suportif dapat berperan sebagai mukolitik dan antioksidan yang dapat bermanfaat dalam pengobatan infeksi saluran pernapasan atas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dan efek samping N-acetylcysteine pada pasien COVID-19. Metode penelitian ini dilakukan dengan kajian pustaka menggunakan kombinasi kata pada database PUBMED dan google scholar. Artikel yang diteliti berjumlah 5 artikel dengan menggunakan metode randomized control trial, cohort, case control dan case report. Hasil penelitian menunjukkan bahwa N-acetylcysteine dengan dosis 1600 mg/hari sebagai mukolitik dengan lama pemberian 8 hari memberikan manfaat dalam mengurangi kejadian sesak nafas (81,3%) pada kelompok NAC dibanding dengan kelompok kontrol (100%). Sebagai antioksidan NAC diberikan dalam dosis 1200-2800 mg selama 4-14 hari dapat memberikan perbaikan terhadap perburukan penyakit COVID-19 dengan membantu meningkatkan nilai SpO2¬, nilai PO2/FiO2 pada pasien COVID-19 walaupun hasil peningkatan tidak signifikan (p>0,05). NAC juga menunjukkan efektivitas dalam membantu penurunan nilai CRP dan leukosit pada pasien COVID-19. Penggunaan N-acetylcysteine aman dan tidak menimbulkan efek samping pada pasien COVID-19.