Kajian pustaka aktivitas antibakteri ekstrak tanaman pegagan (Centella asiatica L. Urb.) terhadap bakteri Gram positif
Daftar Isi:
- Tanaman pegagan (Centella asiatica L. Urb.) merupakan salah satu tanaman yang tumbuh di Indonesia dan telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Pegagan (Centella asiatica L. Urb.) mengandung metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antibakteri. Studi pustaka ini dilakukan untuk memaparkan aktivitas antibakteri dari ekstrak tanaman pegagan (Centella asiatica L. Urb.) terhadap bakteri Gram positif serta kandungan golongan senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalamnya. Hasil pencarian dari kata kunci “Centella asiatica”, “antibakteri”, dan “profil fitokimia” diperoleh sebanyak 929 artikel, dari beberapa artikel hasil pencarian kemudian direview dan didapatkan 14 artikel yang sesuai dengan kriteria studi eligibilitas. Berbagai aktivitas antibakteri pegagan (Centella asiatica L. Urb.) efektif terhadap Gram positif Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Bacillus cereus, Streptococcus mutans, Micrococcus luteus, Enterococcus avium, Streptococcus agalactiae, Enterococcus hirae, Enterococcus faecalis, dan Enterococcus gallinarium. Hasil skrining fitokimia pegagan (Centella asiatica L. Urb.) mengungkapkan adanya flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, terpenoid, steroid, glikosida, dan minyak atsiri. Secara keseluruhan dapat disimpulkan ekstrak pegagan (Centella asiatica L. Urb.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Gram positif.