Daftar Isi:
  • Asma merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan adanya inflamasi kronis pada saluran pernapasan, ditandai dengan adanya gejala seperti mengi, sesak napas, sesak pada bagian dada, batuk yang terjadi secara berulang karena adanya penyumbatan dan keterbatasan aliran udara pada saluran pernapasan. Faktor penyakit asma seperti adanya paparan alergen, akibat dari kegiatan olahraga, perubahan pola makan, perubahan cuaca, serta karena infeksi virus yang dapat menyebabkan peradangan pada saluran napas. Budesonide merupakan golongan obat kortikosteroid yang dapat memberikan efek pengobatan pada asma ketika diberikan dalam bentuk inhalasi. Formoterol fumarate merupakan golongan obat agonis beta-2 long acting yang bersifat bronkodilator setelah diberikan melalui inhalasi. Glukokortikoid (kostikosteroid) bekerja dengan menghambat respon pada jaringan yang mengalami proses inflamasi, dikombinasikan dengan Long-Acting β2-Agonist yang merangsang reseptor adrenergi pada paru-paru sehingga dapat merelaksasikan otot polos bronkus. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian pustaka mengenai efektivitas terapi dan efek samping dari pemberian terapi kombinasi budesonide-formoterol fumarate pada pasien asma. Proses pencarian artikel dilakukan menggunakan database PubMed dan didapatkan 9 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Hasil penelitian dari 9 artikel tersebut menunjukkan bahwa kombinasi budesonide 200 μg dan formoterol fumarate 6 μg yang digunakan 1 inhalasi 1-2 kali sehari efektif dalam mengurangi risiko eksaserbasi parah, inflamasi, serta baik untuk mengontrol gejala pada pasien dewasa dengan asma ringan sampai sedang yang dapat dilihat melalui skor ACQ-5 dan FEV1 serta aman digunakan dalam pengobatan asma kecuali dalam penggunaan jangka panjang (>48 minggu) efek samping yang dapat muncul seperti nasofaringitis (35%) dan infeksi saluran pernapasan atas (32%).