Efektivitas gel ekstrak etanol daun pegagan (Centella asiatica L.) dan daun sambiloto (Andrographis paniculata) terhadap jumlah sel fibroblas dan kepadatan kolagen pada luka bakar tikus galur wistar
Daftar Isi:
- Luka bakar merupakan kerusakan jaringan yang disebabkan oleh panas, listrik, atau bahan kimia tertentu yang mengubah sifat protein sel dan membunuh sel di area yang terkena. Ekstrak daun pegagan (Centella asiatica L.) diketahui memiliki growth factor yang membantu proliferasi fibroblas dan matriks ekstraseluler (ECM) yang berperan penting dalam proses penyembuhan luka dan ekstrak daun sambiloto (Andrographis paniculata) sebagai antimikroba yang membantu mempercepat proses penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian sediaan gel ekstrak etanol daun pegagan dan daun sambiloto dapat mempengaruhi jumlah sel fibroblas dan kepadatan kolagen pada luka bakar tikus jantan galur wistar. Dalam penelitian ini digunakan masing-masing konsentrasi 10% untuk ekstrak etanol daun pegagan dan daun sambiloto. Subjek penelitian menggunakan 24 ekor tikus yang telah dibuat luka bakar dan dibagi menjadi empat kelompok yaitu kontrol negatif NaCl 0,9% (K-), kontrol negatif basis gel (KB-), kontrol positif Bioplacenton® (K+) dan kelompok perlakuan (KP) gel ekstrak etanol daun pegagan dan daun sambiloto. Pengamatan dilakukan pada hari ke-3 dan hari ke-7. Analisis data menggunakan uji statistika One-way Anova dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasilnya didapatkan perbedaan bermakna antara kontrol negatif yang dibandingkan dengan K+ dan KP. Dari hasil tersebut, menunjukkan bahwa gel ekstrak etanol daun pegagan dan daun sambiloto efektif dalam penyembuhan luka bakar.