Efektivitas gel ekstrak etanol daun pegagan (Centella asiatica l.) dan daun sambiloto (Andrographis paniculata) terhadap jumlah sel limfosit dan makrofag pada luka bakar tikus galur wistar (Rattus norvegicus)
Daftar Isi:
- Luka bakar adalah kerusakan pada jaringan kulit tubuh yang disebabkan oleh trauma panas (api, air panas, listrik, kimia, radiasi) atau trauma dingin (frost bite). Centella asiatica L. mengandung senyawa asiatikosida, yang dapat berperan dalam penyembuhan luka dengan menstimulasi produksi kolagen, meningkatkan kandungan antioksidan, dan menstimulasi percepatan pembentukan epidermis. Andrographis paniculata mengandung andrografolida, yang memiliki efek farmakologi sebagai antiinflamasi, antioksidan, dan antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian gel ekstrak etanol daun Centella asiatica L. dan daun Andrographis paniculata terhadap penurunan jumlah sel limfosit dan makrofag pada luka bakar tikus putih jantan galur Wistar (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus putih jantan galur Wistar yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu, kelompok kontrol negatif NaCl 0,9% (K-), kelompok kontrol negatif basis (KB-), kelompok kontrol positif Bioplacenton® (K+), dan kelompok perlakuan (KP). Pengamatan jumlah sel limfosit dan makrofag dilakukan pada hari ke-3 dan hari ke-7. Analisis data menggunakan one-way ANOVA, kemudian dilanjutkan uji perbandingan berganda (Post Hoc Test) menggunakan Duncan Test. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan gel ekstrak etanol daun Centella asiatica L. dan daun Andrographis paniculata efektif dalam menyembuhkan luka bakar karena tidak memberikan perbedaan bermakna dengan kontrol positif Bioplacenton®, namun berbeda bermakna dengan kelompok kontrol negatif NaCl 0,9% dan kelompok kontrol negatif basis.