Penggambaran hubungan lesbian dalam Film Anna
| Main Author: | Siautta, Fanesha Adolphine |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2022
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/30515/1/ABSTRAK.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/30515/2/BAB%201.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/30515/3/BAB%202.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/30515/4/BAB%203.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/30515/5/BAB%204.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/30515/6/BAB%205.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/30515/ |
Daftar Isi:
- Hubungan lesbian dianggap sebagai kelainan orientasi seksual, dimana sepasang perempuan saling mencintai satu sama lain. Banyak negara-negara yang masih menentang keberadaan kaum lesbian ini. Namun, berbeda halnya dengan negara-negara di Eropa. Sebagian besar dari mereka, mulai dari perlindungan HAM kaum lesbian hingga perlakuan masyarakatnya jauh lebih terbuka dengan keberadaan LGBT, khususnya lesbian ini. Ditandai dengan munculnya film-film yang menggambarkan realitas penerimaan lesbian di Eropa. Menggunakan pendekatan penelitian kualitatif berjenis deskriptif serta metode analisis semiotika Charles Sanders Pierce, makna tanda dalam film Anna yang disutradarai oleh Luc Besson ini akan diketahui hubungan lesbian di Eropa. Hasil penelitian dengan subjek film Anna ini menemukan bahwa hubungan lesbian yang terjalin di negara Eropa bersifat bebas, terbuka, dan frontal. Pemberlakuan Eropanisasi pada negara anggota Uni Eropa, membuat kaum lesbian sudah mendapatkan kesetaraan HAM untuk hidup setara di tengah publik. Dalam film tersebut ditunjukkan bahwa pasangan lesbian menjalin romantisme hubungan yang yang lebih intim dibandingkan pada sesama teman perempuan biasa.