Daftar Isi:
  • Gaslighting merupakan salah satu bentuk emotional abuse yang dapat diartikan sebagai manipulasi psikologis yang ditujukan untuk membuat korban mempertanyakan ingatan, persepsi, dan kewarasan mereka akan realita. Gaslighting berdampak kepada self-esteem dimana self-esteem sendiri merupakan penilaian positif atau negatif terhadap diri sendiri. Gaslighting yang terjadi dalam hubungan pacaran bisa menyebabkan korban untuk mengalami self-esteem yang rendah dan hilangnya kepercayaan diri. Gaslighting juga bisa menyebabkan korban untuk mengalami burnout dan mengalami kecemasan dan merasa gugup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dinamika self-esteem pada individu dewasa awal yang mengalami gaslighting dalam hubungan pacaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 3 informan penelitian yang merupakan individu dewasa awal (18-40 tahun) yang mengalami gaslighting dalam hubungan pacaran. Ketiga informan mengalami penurunan self-esteem saat pacaran yang disebabkan oleh gaslighting dalam hubungan pacaran dan dampak-dampak psikologis yang disebabkan oleh gaslighting seperti meragukan diri sendiri, tidak percaya diri, overthinking, keinginan untuk mati hingga melakukan self-harm yang menyebabkan self-esteem ketiga informan menurun. Ketiga informan mengalami kenaikan self-esteem sesudah putus dari hubungan pacaran dimana ketiga informan berusaha untuk move on dengan berbagai cara sebagai upaya untuk meningkatkan self-esteem. Salah satu faktor yang mempengaruhi self-esteem ketiga informan yaitu dukungan sosial dimana ketiga informan mendapatkan dukungan sosial dari lingkungan yang membantu meningkatkan self-esteem.