Daftar Isi:
  • Tanaman krokot (Portulaca oleracea L.) salah satu tanaman yang dipercaya memiliki khasiat untuk pengobatan. Krokot memiliki efek farmakologis seperti penurun panas, peluruh kencing, antitoksik, penenang, penurunan gula darah, penghilang bengkak, serta pelancar darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan kadar flavonoid ekstrak etanol krokot (Portulaca oleracea L.) menggunakan metode ekstraksi maserasi dan metode ekstraksi sokletasi. Penentuan kadar flavonoid dilakukan dengan menggunakan spektrofotomerUV-Vis. Larutan standar quersetin dengan konsentrasi 12 ppm, 20 ppm, 28 ppm, 36 ppm, 44 ppm, dan 52 ppm. Diperoleh persamaan kurva standar quersetin y = 0,0196x + 0,2771 dengan nilai koefisien korelasi (r) 0,9982. Berdasarkan hasil uji kadar flavonoid ekstrak krokot (Portulaca oleracea L.) menggunakan metode maserasi sebesar 8,7440 % b/b, kadar flavonoid yang menggunakan metode sokletasi sebesar 5,8845 % b/b. berdasarkan hasil uji sitasi untuk mengetahui perbedaan kadar flavonoid yang signifikan menggunakan metode paired sample test diperoleh hasil nilai sig kurang dari 0,05 menunjukan adanya perbedaan kadar antara dua metode tersebut