Daftar Isi:
  • Kajian resep adalah variabel penting pada suatu pelayanan resep di apotek yang bisa mengurangi terjadinya medication error. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji resep yang dapat berpotensi terjadi medication error secara administratif, farmasetis dan klinis. Penelitian dilakukan secara non eksperimental dengan rancangan deskriptif pada resep. Metode pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan rumus slovin dan didapatkan 80 sampel resep dengan cara diundi. Hasil kajian resep secara administratif yaitu : Nama Pasien 100%, usia 15%, Jenis Kelamin 100% , Berat Badan 1,25%, Nama Dokter 100%, No SIP 26,25%, Alamat Dokter 37,5%, Nomor Telepon 38,75%, Paraf Dokter 100%, Tanggal Resep 83,75%. Kajian Farmasetis : Kekuatan Sediaan 80% , untuk Nama Sediaan, Stabilitas Sediaan dan Kompatibilitas Sediaan 100 %. Kajian Klinis : Duplikasi 2,5% , Polifarmasi 0% dan Interaksi Obat 5%. Hasil kajian resep dapat dibuat kesimpulan bahwa resep di Apotek 24 Medika berpotensi adanya medication error serta tidak satupun resep yang memenuhi standar kelengkapan resep yang sesuai dengan Permenkes No. 73 Tahun 2016.