Daftar Isi: Analisis framing berita hasil investigasi komnas HAM terhadap tewasnya 6 laskar FPI di media okezone.com, tribunnews.com, dan kompas.com pada tanggal 14 Januari 2021

Main Author:	Sonjaya, Richard Samuelle
Format:	Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa:	eng
Terbitan:	, 2022
Subjects:	Communication Science
Online Access:	http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/29748/18/ABSTRAKrev.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/29748/2/BAB%201.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/29748/3/BAB%202.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/29748/4/BAB%203.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/29748/6/BAB%204.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/29748/7/BAB%205.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/29748/8/LAMPIRAN.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/29748/

Daftar Isi:

Penelitian kali ini adalah Analisis Framing Berita Hasil Investigasi Komnas HAM Terhadap Tewasnya 6 Laskar FPI di Media Okezone.com, Tribunnews.com, Dan Kompas.com Pada Tanggal 14 Januari 2021. Pada tanggal 14 Januari 2021, Komnas HAM mengumumkan hasil investigasinya terhadap tewasnya 6 laskar FPI yang kemudian diliput segala media, salah satunya Okezone.com, Tribunnews.com dan Kompas.com. Peneliti memilih fenomena ini untuk melihat bagaimana Okezone.com, Tribunnews.com dan Kompas.com membingkai berita tersebut. Penelitian ini menggunakan analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki untuk meneliti berita hasil investigasi Komnas HAM terhadap tewasnya 6 laskar FPI di media Okezone.com, Tribunnews.com dan Kompas.com pada tanggal 14 Januari 2021. Eriyanto mengatakan bahwa berita yang dibaca khalayak tidak sepenuhnya hanya menggambarkan realitas atau pendapat sumber berita, melainkan konstruksi dari media. Hasil dari penilitian kali ini adalah Okezone.com yang merupakan bagian dari MNC Group milik Hary Tanoesudibjo yang adalah koalisi Presiden menekankan bahwa kepolisian tidak melakukan pelanggaran HAM berat, berbeda dengan Tribunnews.com dan Kompas.com yang merupakan bagian dari Kompas Gramedia Group yang menunjunjung humanis membingkai dengan kepolisian melakukan tindakan “unlawfull killing”, dan menekankan keadilan bagi pihak FPI.