Proses produksi creative content komunikasi pada Instagram sebagai media edukasi untuk menghadapi pelecehan seksual
Main Author: | Sayus, Maria Magdalena Rebyca |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Faculty of Communication Science
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/29478/1/ABSTRAK.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/29478/2/BAB%20I.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/29478/3/BAB%20II%20%282%29.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/29478/4/BAB%20III.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/29478/10/BAB%20IV.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/29478/ |
Daftar Isi:
- Pelecehan seksual semakin sering terjadi menimpa perempuan. Perempuan dianggap sebagai makhluk yang lemah dan mudah ditindas. Pelecehan seksual yang diterima perempuan bisa secara verbal maupun non verbal. Pelecehan secara verbal bisa seperti memberi siulan, mengatakan perumpamaan yang tertuju pada tubuh perempuan, gestur ingin menggoda dan hal ini sering terjadi pada ruang publik. Masih kurang adanya edukasi bagi perempuan dalam mengatasi pelecehan seksual. Seiring dengan perkembangan media digital saat ini, seharusnya harus muncul suatu ide kreatif yang bisa dibagikan sebagai media edukasi khususnya untuk kasus pelecehan seksual saat ini. Konten edukasi dikemas dengan berbagai informasi dan disebarkan melalui audio, video, gambar dan nantinya akan diunggah pada sebuah wadah yaitu Instagram @breakthesilence. Konten kreatif sebagai bagian edukasi pelecehan seksual tidak akan terlepas dari proses editing agar hasil dari konten tersebut bisa dinikmati dan dapat menarik perhatian saat disebarkan. Proses editing ini diperlukan adanya peran editor yang akan mengeksekusi video konten edukasi yang akan dibagikan. Sebelum video siap untuk diunggah, maka editor masih akan melalui tiga tahapan editing yaitu Pra Produksi, Produksi dan Pasca Produksi. Semua proses ini melibatkan keterampilan editor dalam mengelola software editing video. Hadirnya kemasan konten yang diproses oleh editor diharapkan menjadi edukasi bagi remaja perempuan yang sering mengakses Instagram untuk bersama melawan dan menghindari pelecehan seksual.