Daftar Isi:
  • Mi merupakan produk makanan yang dibuat dari bahan utama terigu, tetapi di pasar terdapat beragam jenis mi berdasarkan tahap prosesnya. Adanya penambahan bubur daun kenikir dapat meningkatkan nilai gizi, senyawa aktif dan sensoris pada produk. Mi basah memiliki umur simpan yang pendek, sehingga dilakukan metode pembekuan yang bertujuan untuk dapat memperpanjang umur simpan dan menjaga nutrisi dalam mi basah. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Faktorial dengan faktor lama waktu penyimpanan beku mi kenikir basah yang terdiri dari lima taraf waktu (0, 2, 4, 6, dan 8 hari) dan konsentrasi kenikir (0 dan 5%). Setiap perlakuan tersebut diulang sebanyak tiga kali. Parameter yang diuji dalam penelitian ini adalah kadar air dan elongasi sebagai pengujian sifat fisikokimiawi, sedangkan untuk kesukaan warna, rasa, dan kemudahan mencucup mi (slurping) sebagai pengujian sifat sensoris. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Anova pada α= 5%, untuk mengetahui adanya pengaruh nyata pada setiap perlakuan dan akan dilanjutkan dengan uji Duncan α = 5%. Hasil analisa kadar air seduhan mi basah kenikir berkisar antara 58,40-63,5%; dan elongasi 50-79%, sedangkan hasil uji warna 4,00-6,00; rasa 4,00-5,77; dan slurping 4,00-4,77. Perlakuan terbaik ditentukan berdasarkan uji organoleptik dengan metode spider web. menghasilkan seduhan mi basah kenikir dengan perlakuan lama penyimpanan beku hari ke-0 dan penambahan bubur daun kenikir konsentrasi 0% dengan luas area sebesar 34,21 dengan nilai kesukaan warna 6,00 (sangat suka); rasa 5,50 (suka) dan slurping 4,00 (agak suka).