Daftar Isi:
  • Bakso merupakan produk pangan olahan yang berbahan dasar daging, dengan penambahan tepung, bumbu, dan bahan lain yang dihaluskan dan dibentuk bulatan-bulatan kemudian direbus hingga matang. Bakso yang sudah matang kemudian akan dijadikan keripik. Basreng. Bahan pembuatan basreng meliputi daging ayam, tepioka, terigu, bawang putih, telur, garam, merica, bubuk arang, penyedap rasa. Perencaan unit pengolahan pangan “Bass Reng” memiliki kapasitas produksi sebesar 13.284 kemasan/tahun. Unit pengolahan pangan “Bass Reng” berlokasi di Jalan Raya Mulyosari no 112, Surabaya. “Bass Reng” merupakan Industri Rumah Tangga golongan UMKM. Struktur organisasi lini terdiri dari 1 pimpinan dan 2 karyawan. Proses pengolahan “Bass Reng” terdiri dari proses pembuatan keripik basreng dan pembuatan bumbu. Pembuatan keripik basreng dilakukan dengan pencucian, penghancuran, pencampuran I, pencetakan dan perebusan, penirisan dan pemotongan, penggorengan, pencampuran II dan pengemasan. Pembuatan bumbu meliputi penimbangan dan pencampuran. Kemasan “Bass Reng” berbahan plastik berbentuk poach yang tersusun atas plastik PE (polyethilene) dibagian dalam, dan PP (polypropilene) di bagian luar. Utilitas yang diperlikan meliputi air 76,626 m3/tahun, listrik 51,286 KwH/tahun, dan 39 tabung LPG 3kg/tahun. Pendiri usaha memiliki laju pengembalian (ROR) setelah pajak sebesar 29,56% yang lebih tinggi dari nilai MARR yaitu sebesar 15,9%. Waktu pengembalian modal setelah pajak adalah 41 bulan. Break Even Point (BEP) yang diperoleh ketika seluruh produk terjual adalah 67,94%. Berdasarkan faktor teknik dan ekonomi, unit pengolahan pangan “Bass Reng” layak didirikan.