Laporan studi literatur penilaian kesiapan lean six sigma pada industri manufaktur dan industri kesehatan pada negara maju dan negera berkembang
Main Author: | Nugroho, Fransisca Candra Dewi |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Faculty of Engineering
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/28117/1/ABSTRAK.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/28117/2/BAB%201.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/28117/3/BAB%202.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/28117/4/BAB%203.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/28117/5/BAB%204.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/28117/6/BAB%205.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/28117/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/28117/ |
Daftar Isi:
- Industri merupakan suatu bidang yang melakukan sebuah kegiatan untuk menghasilkan sesuatu yang dikelola dengan ketrampilan manusia atau alat-alat lainnya, pada industri manufaktur menghasilkan sebuah produk, sedangkan pada industri jasa menghasilkan sebuah jasa yang dapat melayani konsumen. Dari aktivitas yang dilakukan oleh industri ini untuk menghasilkan outputnya, kerap kali menghadapi permasalahan yang terjadi yang berupa waste atau pemborosan. Dengan adanya tantangan dan halangan tersebut industri dituntut untuk dapat mengatasi masalah yang terjadi, serta dapat meningkatkan kualitas yang dimiliki lebih baik lagi. Penggunaan atau Lean Six Sigma atau LSS pada industri ini membantu mengatasi permasalahan yang terjadi, sebelum mengimplementasikan perlu dilakukan penilain kesiapan Lean Six Sigma atau LSS. Penilain ini dilakukan untuk mengetahui kesiapan dari industri dan melihat hal-hal yang perlu diperbaiki dalam industri tersebut sebelum LSS diimplementasikan. Studi literatur ini akan membahas perbandingan penilaian kesiapan LSS pada industri manufaktur pada negara maju dan berkembang yaitu pada Negara Jerman dan India, serta industri kesehatan pada negara maju dan berkembang yaitu Norwegia dan India. Hasil dari studi literatur ini adalah pada industri manufaktur di Jerman memiliki penilaian belum siap yaitu perlu adanya peningkatan, sedangkan pada industri manufaktur pada negara berkembang yaitu India yang menilai beberapa perusahaan yaitu terdapat dua perusahaan memiliki kesiapan baik, dan satu perusahaan memiliki kesiapan buruk. Sedangkan pada industri kesehatan pada negara maju Norwegia memiliki kesiapan belum siap yaitu perlunya perbaikan, sedangkan pada industri kesehatan Negara berkembang India memiiki kesiapan rumah sakit rata-rata siap. Perbedaan hasil penilaian kesiapan ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah sampel yang digunakan.