Gambaran psychological capital pada pekerja sosial di lembaga swadaya masyarakat
Daftar Isi:
- Pekerja sosial merupakan seseorang pekerja yang berasal dari masyarakat sipil dengan tujuan membantu menyelesaikan permasalahan sosial demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dimana salah satu bentuknya adalah lembaga swadaya masyarakat (LSM). Sebagai seorang yang mencoba membantu menyelesaikan permasalahan sosial melalui pemberdayaan masyarakat, tentu saja banyak kesulitan yang dimiliki oleh pekerja sosial. Penting bagi pekerja sosial memiliki psychological capital yang baik dalam menghadapi tantangan yang ada. Psychological capital merupakan modal psikologis atau sumber daya mental yang positif dengan diindikasikan oleh empat aspek meliputi efikasi diri, harapan, optimisme, dan resiliensi. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana gambaran psychological capital pada pekerja sosial yang bekerja di LSM. Metode yang digunakan pada penelitian ini kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan menggunakan analisa tematik deduktif. Pemilihan informan dilaksanakan dengan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang dimana semuanya adalah laki-laki. Dua diantaranya adalah koordinator masing-masing LSM dan yang satu adalah ketua salah satu LSM wilayah Surabaya. Dari penelitian ini ditemukan bagimana gambaran psyhological capital para pekerja sosial diindikasikan dengan munculnya empat aspek pada masing-masing informan dengan latar belakang organisasi dan tantangan yang berbeda-beda. Selain itu, terdapat juga beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi psychological capital yang dimiliki para pekerja sosial dimana faktorfaktor tersebut cenderung spesifik menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, hambatan, latar belakang organisasi, dan latar belakang individu secara pribadi.