Daftar Isi:
  • Saat ini pergantian kekosongan jabatan begitu cepat di isi oleh pejabat lain, Adanya hal tersebut munculah rangkap jabatan yang sering kita temui dalam sistem tatanan negara. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka peneliti melakukan penelitian pada dua media online yakni detik.com dan Jawapos.com dalam pemberitaan 23 Desember hingga 26 Desember 2020 memberitakan bahwa adanya rangkap jabatan setelah Risma dilantik menjadi Menteri Sosial, Sehingga dalam rumusan masalah dalam penelitian ini, melihat bagaimana pembingkaian dalam pemberitaan terpilihnya Risma menjadi Menteri Sosial dengan menggunakan model Robert N Entman pada media online detik.com dan Jawapos.com. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan model deskriptif. Model deskriptif ini digunakan untuk mengumpulkan informasi yang aktual secara lengkap dan mengidentifikasikan masalah. Selain itu teori yang digunakan oleh peneliti yakni konstruksi sosial atas realitas dengan menggunakan analisis framing, model Robert N. Entmant. Terdapat kesimpulan dan perbedaan dari kedua media online, yakni yang pertama hasil kesimpulan dari penelitian ini detik.com membingkai bahwa izin dari Presiden Jokowi dijadikan Risma untuk alasan rangkap jabatan sementara, sedangkan Jawapos.com membingkai bahwa munculnya argumen politisi mengenai tidak setuju Risma merangkap jabatan. Kedua, perbedaan dari detik.com dan Jawapos.com yakni kecenderungan detik.com dalam pengemasan judul yang langsung membahas permasalahan serta memunculkan opini politisi mengenai peristiwa tersebut, Berbeda dengan Jawapos.com yang cenderung mengemas judul lebih ke kontroversi peristiwa rangkap jabatan Risma.