Laporan studi literatur penerapan risk assessment pada supply chain di industri makanan
Main Author: | Gunanda, Atanasius |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Faculty of Engineering
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27911/1/ABSTRAK.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27911/2/BAB%20I.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27911/3/BAB%20II.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27911/5/BAB%20III.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27911/6/BAB%20IV.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27911/7/BAB%20V.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27911/8/LAMPIRAN.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27911/ |
Daftar Isi:
- Dalam manajemen rantai pasok di industri terdapat banyak risiko yang terjadi dalam proses supply chain-nya. Terutama yang terjadi pada industri pengolahan makanan, karena produk dari industri ini cenderung sering rentan terhadap kerusakan dan memiliki siklus hidup yang tidak tahan lama sehingga mengalami risiko rantai pasokan yang kompleks. Dalam hal mengurangi dan mengatasi risiko-risiko tersebut diperlukan penerapan manajemen risiko untuk mengidentifikasi risiko yang paling berdampak, melalui risk assessment dan selanjutnya melakukan langkah pencegahan atau mitigasi risiko. Maka dari itu makalah ini bertujuan untuk mengetahui risiko kritis dan mengetahui mitigasi hasil penerapan manajemen risiko dalam lini rantai pasokan di industri makanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review. Jenis data yang digunakan pada penelitian kali ini adalah kualitatif dengan sumber data artikel ilmiah yang termasuk dalam kategori action research dan studi kasus dengan rentang waktu artikel antara 2011-2021. Hasil akhir yang diperoleh dari penelitian ini adalah temuan risiko kritis yang terdapat pada kasus rantai pasokan di industri makanan yaitu risiko kualitas pemasok, risiko permintaan yang tidak menentu, dan risiko ketidakmampuan pemasok. Beberapa strategi mitigasi dalam mengatasi berbagai risiko tersebut adalah dengan bekerjasama dengan lembaga profesional dalam peramalan permintaan, membentuk departemen inspeksi untuk mengecek kualitas barang dari pemasok, melakukan perawatan sarana dan prasarana, menjaga kebersihan lingkungan, serta peningkatan pada sumber daya yang digunakan.