Representasi seksualitas pada vlog kimi hime di Platform YouTube
| Main Author: | Rr., Intita |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2021
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27873/13/ABSTRAK.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27873/2/BAB%20I.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27873/3/BAB%20II.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27873/4/BAB%20III.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27873/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27873/14/BAB%20V.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27873/ |
Daftar Isi:
- Saat ini seksualitas telah dikonstruksi sosial oleh masyarakat, sehingga muatan seksualitas menjadi dinamis dan bisa berubah sewaktu-waktu. Seksualitas perempuan khususnya, sekarang telah dianggap sebagai sesuatu yang bisa menarik secara seksual dan erotis. Hal ini terjadi karena terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tentang seksualitas perempuan, salah satunya adalah media. Media membantu mengonstruksi pemikiran masyarakat mengenai perempuan beserta seksualitas yang dimiliki, sehingga seksualitas perempuan dianggap sebagai hal yang bisa dinikmati oleh laki-laki serta memiliki nilai ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat representasi seksualitas perempuan pada vlog Kimi Hime di platform Youtube. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode semiotika C.S. Pierce, yang mengkaji tentang tanda-tanda yang ada dalam vlog Kimi Hime. Analisis berupa mengamati dan memberi interpretasi mengenai tanda tersebut. Subjek penelitian ini adalah ketiga vlog Kimi Hime yang ada di official channel Youtube-nya. Analisis akan dibagi menjadi dua sub-bab, yaitu tubuh perempuan sebagai objek dan gerakan tubuh yang sensual. Hasil dari penelitian ini adalah Kimi Hime memanfaatkan seksualitasnya melalui praktik objektifikasi tubuh perempuan. Ia merepresentasikan perempuan sebagai sesuatu yang menarik secara fisik, sehingga ia menggunakan tubuhnya sebagai ‘alat’ untuk meraup keuntungan. Seksualitas perempuan yang ditampilkan terlihat dari pakaian minim, lekukan tubuh, dan gerakan tubuhnya.