Representasi bullying dalam drama Korea School 2015
Main Author: | Nasya, Theophila Becca |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27859/1/ABSTRAK.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27859/2/BAB%20I.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27859/3/BAB%20II.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27859/4/BAB%20III.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27859/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27859/6/BAB%20V.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27859/ |
Daftar Isi:
- Film seringkali menampilkan beberapa adegan kekerasan yang terjadi layaknya di dunia nyata. Bahkan adegan-adegan tersebut terkadang tidak ditutupi atau disensor oleh pihak tertentu karena dengan tujuan untuk meningkatkan rating film. Hal tersebut juga dikarenakan terkadang masyarakat menjadi tidak peka akan seriusnya permasalahan kekerasan di dunia nyata jika dibiarkan terus menerus terjadi. Terutama tindakan bullying yang cukup banyak ditampilkan pada beberapa film Korea dimana merupakan penggambaran fakta kelamnya dunia pendidikan di Korea Selatan. Tindakan bullying sendiri terjadi di Korea Selatan disebabkan karena dunia pendidikan sangat kompetitif dan fisik dinilai begitu penting di Korea. Salah satunya ialah film Korea School 2015 yang diteliti oleh peneliti dimana merupakan film bergenre drama romansa, sekolah dan misteri. Penelitian yang dilakukan menggunakan analisis semiotika milik Charles Sanders Peirce dengan pendekatan kualitatif deskriptif sehingga mampu menjelaskan bagaimana penggambaran mengenai tindakan bullying di drama Korea School 2015. Hasil dari penelitian ini adalah bullying secara fisik yang berupa adanya pemukulan, penarikan paksa dan dilakukan secara berkelompok. Selain itu bullying secara psikologis berupa hinaan dan kata-kata negatif serta rumor buruk yang dilakukan secara sengaja. Namun korban berani untuk melawan pelaku karena merasa bahwa dirinya benar tetapi selalu ditindas.