Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menguji teori corporate apologia dalam kasus tuntutan ganti rugi 1,1 ton emas oleh Budi Said kepada PT. Aneka Tambang (Antam). Penelitian ini menggunakan indikator dari dua jenis permintaan maaf Apologi Penuh dan Apologi Parsial, serta empat strategi apologia Deny, Bolstering, Re-definition (Diferensiasi, Transenden, Provokasi, Minimisasi, Pemisahan) dan Conciliation. Kasus yang dialami oleh Antam sebagai bentuk krisis. Humas sebagai unsur terpenting pada perusahaan dituntut untuk mengambil langkah yang cepat dan tepat dalam meresponnya. Analisis dalam penelitian ini yakni pada pemberitaan kasus tuntutan ganti rugi 1,1 ton emas kepada Antam pada media online Detik.com dan Kompas.com. Sampel pada penelitian ini sebanyak 23 pemberitaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini Analisis Isi guna menganalisis pesan pemberitaan menggunakan teori corporate apologia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Antam mengambil langkah deny dan bolstering strategy. Langkah deny strategy tersebut berupa bentuk penyangkalan terhadap segala tuduhan yang dilimpahkan pada Antam. Bolstering strategy juga menjadi salah satu strategi Antam untuk memgingatkan Kembali kepada publiknya tentang hal baik yang dilakukan selama melakukan transaksi jual beli emas Antam.