Kajian pustaka efektivitas dan efek samping pimavanserin pada pasien penyakit parkinson dengan gejala psikosis
Daftar Isi:
- Penyakit Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif yang bersifat progresif, menyerang sel otak dan mempengaruhi gerak tubuh, karena berkurangnya kadar dopamin serta dapat mempengaruhi kualitas hidup. Parkinson ditandai oleh degenerasi ganglia basalis terutama substansia nigra pars compacta disertai inklusi sitoplasmik eosinofilik. Gangguan motorik terjadi pada penyakit parkinson. Namun, seiring dengan perkembangan penyakit, dapat terjadi gangguan non-motorik seperti penurunan indra penciuman, disfungsi otonom, nyeri, kelelahan, gangguan tidur, gangguan kognitif, psikiatrik, dan psikosis yang menyebabkan morbiditas yang substansial dan peningkatan mortalitas. Hal tersebut berefek secara signifikan terhadap kualitas hidup penderita penyakit parkinson. Pimavanserin adalah salah satu terapi oral yang direkomendasikan untuk pasien penyakit parkinson. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan efek samping terapi pimavanserin pada pasien penyakit parkinson. Berdasarkan artikel yang didapatkan menunjukkan pimavanserin tiga puluh empat mg efektif untuk menurunkan gejala psikosis pada pasien parkinson dan efek samping yang terjadi secara umum yakni, mengantuk, infeksi saluran kemih, ketidakstabilan gaya berjalan, dan jatuh.