Daftar Isi:
  • Keberhasilan pelayanan kefarmasian didukung oleh ketersediaan tenaga kefarmasian. Pada pelaksanaan pelayanan kefarmasian dapat terjadi potensi kesalahan pemberian obat, salah satu penyebabnya akibat meningkatnya beban kerja tenaga kefarmasian. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa kebutuhan tenaga teknis kefarmasian di instalasi farmasi rawat jalan Rumah Sakit Widodo Ngawi saat ini dan masa mendatang. Analisa kebutuhan tenaga teknis kefarmasian di instalasi farmasi rawat jalan Rumah Sakit Widodo Ngawi berdasarkan metode Workload Indicator of Staffing Need (WISN)dilakukan pengumpulan data dengan observasi menggunakan metode work sampling. Data hasil penelitian dikelompokkan berdasarkan aktivitas produktif langsung 83.85%, aktivitas tidak produktif 8.54%, aktivitas pribadi 6.89 %. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini kebutuhan tenaga teknis kefarmasian di instalasi farmasi rawat jalan Rumah Sakit Widodo Ngawi sebanyak 22 orang, kondisi saat ini jumlah tenaga 14 orang. Rasio WISN sebesar 0.636 mengindikasikan adanya kekurangan sejumlah 8 tenaga di instalasi farmasi rawat jalan Rumah Sakit Widodo Ngawi.