Analisis ergonomi untuk mengevaluasi resiko cidera pada masa pembelajaran secara daring
Daftar Isi:
- Pada masa pembelajaran daring, dosen Jurusan Teknik Industri hampir semua melakukakan pembelajaran secara daring menggunakan zoom. Pembelajaran daring sebenarnya memiliki beberapa kelemahan, yaitu mahasiswa tidak bisa bertatap muka secara langsung dengan dosen sehingga penyampaian materi menjadi kurang efektif. Pembelajaran secara daring menuntut mahasiswa untuk belajar secara mandiri dengan proporsi yang lebih besar dibandingkan dengan pembelajaran secara langsung. Metode pembelajaran ini diduga menyebabkan beban mental yang diterima oleh mahasiswa lebih besar dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Pembelajaran secara daring juga memaksa mahasiswa untuk belajar di depan laptop, bahkan bagi yang tidak punya laptop, mahasiswa menggunakan tab yang memiliki ukuran lebih kecil atau ponsel yang ukurannya lebih kecil. Hal ini diduga dapat meningkatkan risiko cidera yang lebih besar, karena mahasiswa tidak berada pada posisi yang ideal dengan gawai yang kurang ideal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi risiko cidera dengan adanya pembelajaran secara daring yang menuntut mahasiswa harus berada di depan gawainya dalam waktu yang lama pada posisi yang kurang ideal. Analisis potensi risiko cidera menggunakan Rapid Upper Limb Assesment (RULA), dan pememetaan gejala yang yang sudah mulai timbul menggunakan kuesioner Nordic Body Map. Penilaian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner tersebut kepada mahasiswa Jurusan Teknik Industri. Kuesioner Nordic Body Map memetakan keluhan rasa nyeri pada leher atas, punggung dan pinggang, skor RULA menunjukkan sebagian besar memerlukan tindakan level 2.