Daftar Isi:
  • Cuka buah merupakan salah satu produk pangan fermentasi yang dapat dimanfaatkan sebagai pengawet. Cuka berasal dari cairan fermentasi yang dihasilkan oleh aktivitas mikroorganisme pada jaringan-jaringan yang berkarbohidrat. Cuka terdapat dari jenis buah-buahan, seperti anggur, pisang, apel dan buah-buahan lainnya yang mengandung gula ataupun alkohol. Cuka apel mengandung asam galik, katekin, epikatekin, asam klorogenik, asam kafeik, dan asam p-kumarin dan cuka anggur mengandung asam galik, katekin, epikatekin, asam klorogenik, asam kafeik, asam siringik, dan asam ferulat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil kajian literatur mengenai daya antibakteri cuka apel dan cuka anggur terhadap Staphylococcus aureus dan mengetahui golongan senyawa yang aktif berperan sebagai daya antibakteri pada cuka apel dan cuka anggur. Penelitian ini merupakan kajian pustaka yang dilakukan menggunakan bantuan search engine Google Scholar untuk mencari data dengan beberapa kombinasi kata kunci dan rentang waktu artikel 2010-2021. Pencarian data literatur yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan didapatkan sebanyak 24 jurnal. Hasil riset ini menyatakan bahwa cuka anggur dan cuka apel memiliki aktivitas daya antibakteri terhadap Staphylococcus aureus serta golongan senyawa flavonoid pada cuka apel dan cuka anggur yang aktif berperan sebagai daya antibakteri.