Daftar Isi:
  • Seiring perkembangan zaman, terjadi perubahan pada kegiatan ekonomi suatu negara yang dipengaruhi oleh kerjasama antar negara. Perusahaan yang melakukan kegiatan ekonomi menggunakan mata uang asing menghadapi risiko perubahan nilai mata uang dan dapat mempengaruhi laba yang dihasilkan perusahaan. Risiko perubahan mata uang dapat diminimalkan dengan menerapkan manajemen risiko yang salah satunya adalah keputusan hedging. Selain meminimalkan risiko, keputusan hedging juga dapat meningkatkan kualitas informasi akuntansi sehingga pihak yang berkepentingan tidak salah dalam mengambil keputusan. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis faktor- faktor yang berpengaruh terhadap keputusan hedging. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah financial distress, growth opportunity, leverage, dan kepemilikan manajerial. Objek penelitian yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2017-2019. Teknik yang digunakan dalam penelitian adalah purposive random sampling dengan sampel sebanyak 348 perusahaan manufaktur. Sumber data diperoleh dari laporan keuangan dan laporan tahunan. Teknik analisis data menggunakan binary logistic regression yang menggunakan program SPSS versi 23 untuk membantu mengolah data. Hasil penelitian menunjukan bahwa financial distress, growth opportunity, dan leverage adalah variabel yang tidak berpengaruh terhadap keputusan hedging. Sedangkan variabel lain seperti kepemilikan manajerial berpengaruh negatif signifikan terhadap keputusan hedging. Hal ini menunjukan bahwa semakin rendah kepemilikan manajerial, semakin tinggi perusahaan melakukan keputusan hedging.