Daftar Isi:
  • Kadar sari larut Mindi (Melia azedarach L.) merupakan tanaman yang berasal dari Meksiko dan Argentina. Tanaman ini juga dapat tumbuh di negara tropis seperti Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik makroskopis dan mikroskopis daun mindi, serta menentukan parameter spesifik dan non spesifik ekstrak etanol. Daun diperoleh dari tiga daerah berbeda (Batu, Bogor, dan Lamongan) yang diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Berdasarkan hasil uji parameter spesifik untuk pengamatan organoleptik menunjukkan bahwa ekstrak berwarna coklat kehitaman kental dan memiliki bau aromatik yang khas, kadar sari larut etanol >49%, air >45%. Berdasarkan hasil skrining fitokimia ekstrak etanol daun mindi memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, polife nol, saponin, dan steroid. Dari hasil eluasi dalam penentuan profil kromatogram dengan KLT, fase gerak terpilih yang memunculkan paling banyak noda dan keterpisahannya baik adalah fase gerak kloroform : metanol (9: 1). Hasil analisis gugus fungsi pada pengamatan profil spektrum inframerah adalah O-H, C-H, C=C, C-N, dan C-O. Hasil penentuan kadar flavonoid adalah >0,4554% b/b dan fenol >1,1429% b/b. Hasil pengujian parameter non spesifik susut pengeringan <8%, kadar abu total <3%, kadar abu tidak larut asam <1%, kadar abu larut air <1%, bobot jenis 0,818-0,831 g/cm 3, dan pH ekstrak etanol daun mindi adalah 4-5 untuk pelarut etanol dan 3-4 untuk pelarut air.