Daftar Isi:
  • Seiring bertambahnya usia menimbulkan masalah kesehatan bagi lansia salah satunya adalah insomnia. Insomnia pada lansia ketika tidak segera ditangani akan menimbulkan dampak yang serius yaitu insomnia kronis. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap kualitas tidur dan tingkat kecemasan pada lansia dengan insomnia di Panti Griya Werdha Jambangan Surabaya. Desain penelitian menggunakan pre eksperimental one group pre-post test design. Variabel independen penelitian adalah terapi relaksasi otot progresif. Variabel dependen adalah kualitas tidur dan tingkat kecemasan. Populasi penelitian adalah lansia dengan usia ≥60 tahun. Teknik sampling menggunakan purposive sampling mendapatkan sampel sebanyak 30 lansia yang memenuhi kriteria inklusi. Terapi relaksasi otot progresif diberikan selama 6 kali dalam 2 minggu dengan durasi waktu 25 menit. Uji hipotesis menggunakan wilcoxon signed rank test. Hasil uji statistik antara pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap kualitas tidur dan tingkat kecemasan pada lansia dengan insomnia diperoleh p value 0,000 (<0,05), ada pengaruh yang signifikan terapi relaksasi otot progresif terhadap kualitas tidur dan tingkat kecemasan pada lansia dengan insomnia. Terapi relaksasi otot progresif dapat menstimulasi otak yang menghasilkan hormon endorphine dan dapat memperbaiki kualitas tidur hingga mengurangi tingkat kecemasan pada lansia dengan insomnia.