Daftar Isi:
  • Hingga saat ini pernikahan jarak jauh menjadi salah satu persoalan pada sebagian pasangan, bagaimana seseorang tetap merasa sejahtera dalam hidupnya, terkhusus bagi pasangan yang berada pada perekonomian menengah kebawah, segala tugas dan tanggung jawab berat yang mulai diterimanya. Maka penelitian ini ingin mengkaji secara ilmiah mengenai dinamika psikologi subjective well-being pada suami yang istrinya bekerja sebagai tenaga kerja indonesia (TKI). Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan proses wawancara mendalam pada dua informan yaitu laki-laki dengan usia pernikahan jarak jauh (lebih dari 10 tahun). Penelitian ini menggunakan teknik purposive dalam menentukan informan penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik induktif, dengan melakukan validitas komunikatif dan argumentatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa dinamika psikologi subjective well-being pada suami yang istrinya bekerja sebagai tenaga kerja indonesia (TKI), berangkat dari permasalahan ekonomi, sehingga pasangan suami istri terpaksa untuk menjalani pernikahan jarak jauh, karena salah satu dari mereka bekerja di luar negeri. Untuk bisa merasakan kesejahteraan dalam hidupnya seseorang memiliki usaha agar dapat merasakan kebahagiaan, kepuasan hidup, dan tidak mudah emosi. Dalam mencapai hal tersebut, memerlukan dukungan dari dalam diri sendiri dan dukungan dari luar. Sehingga seseorang dapat mencapai kesejahteraan hidup.