Kematangan emosi remaja slow learner ditinjau dari persepsi orangtua terhadap teknik penanaman disiplin

Main Author: Hartono, Stella Amelia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Widya Mandala Catolic University , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/258/1/Abstrak.pdf
http://repository.wima.ac.id/258/2/BAB%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/258/3/BAB%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/258/4/BAB%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/258/5/BAB%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/258/6/BAB%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/258/
Daftar Isi:
  • Kematangan emosi merupakan salah satu tugas perkembangan yang harus dicapai oleh remaja baik remaja pada umumnya maupun remaja slow learner. Namun kematangan emosi merupakan hal yang sulit dicapai oleh remaja slow learner yang memiliki keterbatasan dalam hal inteligensi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kematangan emosi remaja slow learner adalah teknik penanaman disiplin yang diterapkan oleh orangtua. Jenis teknik penanaman disiplin yang diterapkan oleh orangtua dapat diketahui dari persepsi orangtua mengenai teknik penanaman disiplin yang diterapkan kepada remajanya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat kematangan emosi remaja slow learner ditinjau dari persepsi orangtua terhadap teknik penanaman disiplin. Subjek penelitian (N=10) adalah remaja slow learner dan orangtua dari masing-masing remaja. Sedangkan remaja slow learner yang dijadikan subjek penelitian adalah remaja yang berusia 15-21 tahun, mempunyai IQ 80-90, tinggal di daerah Surabaya, dan sedang menempuh pendidikan di Sekolah Galuh Handayani.Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total population study, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala. Data yang diperoleh dari pengisian skala dianalisis dengan menggunakan teknik statistik parametrik uji t (ttest). Hasil pengolahan data mendapatkan nilai t = -0.051 dan p = 0,961 (p>0,05) yang berarti bahwa tidak ada perbedaan kematangan emosi yang signifikan pada remaja slow learner ditinjau dari persepsi orangtua terhadap teknik penanaman disiplin love oriented technique dan power oriented technique. Secara deskriptif diperoleh hasil bahwa sebagian besar subjek remaja slow learner mempunyai kematangan emosi yang tergolong sangat tinggi (37,5%), sedangkan sebagian besar subjek orangtua remaja slow learner menerapkan teknik penanaman disiplin love oriented technique (75%). Hasil penelitian ini dipengaruhi oleh jumlah subjek penelitian yang sangat sedikit. Kata kunci : Kematangan emosi, slow learner, persepsi dan teknik penanaman disiplin.