Standarisai ekstrak etanol daun awar-awar (Ficus septica Burm.f) dari tiga daerah yang berbeda
Daftar Isi:
- Ficus septica Burm.f atau Awar-awar diyakini secara empiris sebagai obat penyakit kulit, radang usus buntu, bisul, gigitan ular berbisa dan sesak napas. Awar-awar mengandung metabolit sekunder yang meliputi alkaloid, flavonoid, fenol, saponin, steroid dan terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan profil standarisasi spesifik dan non spesifik ekstrak etanol daun Awar-awar (Ficus septica Burm.f) yang didapatkan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. hasil pengamatan secara mikroskopik serbuk simplisia daun awar-awar dapat diamati adanya stomata tipe anomositik, dengan kristal kalsium oksalat, dan memiliki fragmen spesifik berupa epidermis, berkas pembuluh, pembuluh kayu dan rambut penutup. Hasil pemeriksaan organoleptis ekstrak yaitu warna coklat kehitaman, memiliki bau khas aromatik, dan berkonsistensi kental. Hasil Kadar sari larut air untuk ekstrak etanol daun awar-awar yaitu >85%, rata-rata kadar sari larut etanol untuk ekstrak etanol daun awar-awar adalah >73%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya alkaloid, flavonoid, saponin, fenol, steroid dan terpenoid. Hasil spekrofotomertri IR menunjukan adanya panjang gelombang yang menunjukkan gugus fungsi C=C, C-O, C-H, C-N, O-H. Kadar fenol total >1% Hasil penetapan profil standarisasi parameter non spesifik dari ekstrak etanol daun awar-awar yang diperoleh adalah kadar abu total <16 %, kadar abu larut air <9%, kadar abu tidak larut asam <3%, serta susut pengeringan < 8%, rentang bobot jenis 0,780-0,790 g/cm3, rentang pH 5,4-5,9 dengan pelarut air.