Analisis dan perancangan prosedur operasional standar (POS) atas siklus perencanaan produksi dan pemakaian bahan baku pada perusahaan tekstil (Studi kasus pada PT. PMT)
Daftar Isi:
- Objek penelitian ini adalah PT. PMT yang merupakan perusahaan manufaktur tekstil dengan produk utama mop yarn. PT. PMT telah memiliki Prosedur Operasional Standar (POS), namun sudah tidak relevan dengan aktivitas perusahaan saat ini. Sehingga, sebagai perusahaan manufaktur yang mau melakukan ISO, diharapkan PT. PMT memiliki POS yang memadai dan relevan. Adapun permasalahan yang terjadi yaitu, pertama dokumen pendukung dalam pembuatan formulir jadwal produksi per divisi belum memadai, dimana dapat mengakibatkan perencanaan produksi tidak sesuai dengan marketing plan. Kedua, dokumen pendukung dalam pembuatan rekapan kebutuhan bahan baku dan packing juga belum ada, dimana dapat mengakibatkan jumlah pembelian tidak sesuai dengan jumlah pada formulir jadwal produksi per divisi. Dokumen pendukung dalam perencanaan pemenuhan bahan baku dan packing merupakan informasi penting yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan permintaan pemenuhan persediaan yang efektif dalam metode Material Requirements Planning (MRP). Permasalahan ketiga, perpindahan dokumen jadwal produksi per divisi tidak dijelaskan dalam prosedur yang dapat mengakibatkan pengguna POS tidak memahami penggunaannya di siklus terkait lainnya. Kemudian permasalahan yang terakhir, otorisasi terhadap rekapan kebutuhan bahan baku dan packing belum dilakukan yang mengakibatkan ketidaksesuaian pembelian bahan baku dan packing. Sehingga tujuan penelitian ini adalah melakukan perbaikan POS dan memberikan solusi untuk meningkatkan efektivitas serta efisiensi perusahaan. Penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif dan analisis data dibagi menjadi tiga tahap yaitu aktivitas pengendalian, persyaratan permintaan dependen MRP, dan kebutuhan POS serta dokumen terkait siklus perencanaan produksi dan pemakaian bahan baku. Hasil penelitian disimpulkan bahwa aktivitas pengendalian sudah memadai, persyaratan permintaan persediaan berdasarkan metode MRP terpenuhi, dan dengan perbaikan POS, PT. PMT memiliki pedoman yang relevan dengan kondisi saat ini, serta dilakukannya evaluasi dokumen dapat mengetahui tingkat efektivitas penggunaan dokumen dalam siklus perencanaan produksi dan pemakaian bahan baku.