Daftar Isi:
  • Peran UMKM (Usaha Mikro,Kecil dan Menengah) dalam meningkatkan perekonomian dan menurunkan pengangguran di Indonesia sangatlah besar.Namun,terkadang UMKM menghadapi beberapa masalah pendanaan dalam pengembangan usahanya.Penyebabnya adalah tidak tersedianya laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP yang dapat mempermudah akses peminjaman bank. Tidak tersedianya laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP pada UMKM karena beberapa faktor yaitu, membutuhkan biaya relatif mahal untuk membayar tenaga ahli dalam bidang akuntansi,kurangnya pemahaman terhadap SAK ETAP, rumit dan persepsi UMKM yang menganggap laporan keuangan tidak penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris Apakah pemberian informasi dan sosialisasi,latar belakang pendidikan,jenjang pendidikan,lama usaha dan ukuran usaha berpengaruh terhadap pemahaman pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP. Objek dalam penelitian ini yaitu pelaku UMKM di Surabaya dengan jumlah responden sebanyak 52 orang dengan karakteristik usaha kecil dan menengah. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang kemudian diolah menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pemberian informasi dan sosialisasi,latar belakang pendidikan, jenjang pendidikan dan ukuran usaha tidak berpengaruh terhadap pemahaman UMKM dalam menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP. Hanya lama usahalah yang berpengaruh signifikan terhadap pemahaman UMKM dalam menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP.