Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Hasil studi Global Burden of Disease (2015) menyatakan prevelensi nyeri punggung bawah sebagai masalah disabilitas selama kehidupan mengalami peningkatan 17,2% dihitung sejak tahun 2005. Dari hasil survei oleh Statistics Canada 2012 mengenai disabilitas, jenis disabilitas yang paling sering adalah disebabkan oleh nyeri (9,7%), fleksibilitas (7,6%) atau mobilitas (7,2%), dan lebih dari 40% mengalami ketiganya secara bersamaan. Fleksibilitas yang kurang dapat mengakibatkan keterbatasan rentang gerak sendi dan dalam waktu lama dapat meningkatkan rasa nyeri sekaligus mengurangi elastisitas jaringan yang akan membatasi mobilitas lumbalis terutama untuk gerakan membungkuk dan memutar. Tujuan: Peneliti ingin menganalisis hubungan antara fleksibilitas anterior columna vertebralis segmen lumbalis dengan tingkat disabilitas pada pasien nyeri punggung bawah. Metode: Metode penelitian yang digunakan pada skripsi ini adalah studi literatur atau journal review. Jumlah literatur yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 10 buah literatur. Literatur yang digunakan adalah literatur yang memiliki topik fleksibilitas lumbal dan hubungannya dengan disabilitas pada penderita nyeri punggung bawah. Hasil: Dari hasil studi literatur, dari 10 literatur terdapat 1 literatur yang menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara fleksibilitas punggung bawah dengan disabilitas pada penderita nyeri punggung bawah. Simpulan: kemungkinan besar ada hubungan antara fleksibilitas anterior columna vertebralis segmen lumbalis dengan tingkat disabilitas pada pasien nyeri punggung bawah, namun disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal tersebut.